Facade Competition - BMT Bima

Kompetisi arsitektur pertama, mendesain fasad.

Saat itu saya masih hijau, tidak bisa Sketchup, Auto Cad, dan sebagainya. Jadi ya dibuat seadanya saja, dengan sketsa. Partner saya saat itu, Baskoro Haryo. Dan post ini akan saya perbarui dengan gambar yang lebih bagus nanti. Semoga segera punya mood memulai...

Nosebleed

Euforia setelah pameran membuat kita hiperaktif..

Ini dibuat di innercourt jutap, sambil main internet. Hei, kata siapa internetan nggak produktif? Kita cuma perlu mencari sesuatu untuk memunculkan, untuk menendang ide keluar. Internet bukan cuma tempat melihat hal-hal buruk kok, banyak ide-ide disana.

Nosebleed.

Pulpen + Cat air + Kertas

A Group Of Very Inspiring People

Ada beberapa kemungkinan saat melihat gambar diatas: mengenali sebagian, mengenali semua, atau tidak mengenali semua. Buat yang tidak mengenali semuanya: banyak baca, banyak nonton, coba akses internet.

Jadi, apa yang Dr. House, Paman Gober, Ironman, dan Freddie Mercury lakukan dalam satu halaman kertas?

Dr House mewakili ego, kepercayaan diri yang tinggi, keberanian berdiri mempertahankan pendapat disaat seluruh dunia menentang. Paman Gober adalah perwujudan hasil kerja keras, merubah nasib, petualangan, dan semangat yang tak pernah padam. Iron Man adalah Tony Stark, melambangkan narsisme, Sementara Freddie, selalu menggambarkan sebuah karisma yang sangat kuat.

Jadi, sekali lagi: apa yang mereka lakukan dalam satu halaman kertas?

Ini hanya sketsa, untuk pameran seni murni di Jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada, bertajuk "Aku Mencintaimu Tapi..". Hubungan dari gambar ini dengan tema? Bebas lah.

Silahkan dinikmati.

Aku Mencintaimu, Tapi Cuma Di Layar Kaca.

A Group Of Very Inspiring people.

Pulpen merah, biru, hitam + Kertas

Desain, Resolusi, Kilat.

Satu tugas dari satu mata kuliah, yang menggantikan Ujian Akhir. Andai saja semua ujian diganti seperti ini, dunia akan menjadi lebih baik: tidak akan ada waktu terbuang sia-sia saat ujian, tidak akan ada contek mencontek, semua murni hasil berpikir. Ya, berpikir. Meski itu cuma dikebut duapuluh empat jam tanpa tidur..

Oh, resolusi, (janji-janji setiap tahun "Semester depan saya akan lebih rajin") tergantung jauh dalam kepala seperti bendera merah putih di hari kemerdekaan (di ikrarkan, di elu-elukan setiap setahun sekali, tapi 11 bulan berikutnya hilang begitu saja, untuk muncul lagi di tahun depan, dengan ikra-ikrar yang sama).

Ya, ini hasil dari tidak melakukan apa-apa selama minggu tenang, tapi mengebut satu hari sebelum hari pengumpulan. Terimakasih Tuhan menciptakan Laptop.

Meskipun begitu, ini bukan apa-apa. Saya pernah dengar kalau ada yang mampu membuat hotel bertingkat di Cina dalam tujuh hari (meski entah bakal berdiri berapa lama). Yah, mungkin suatu saat saya akan membuat kantor desain seperti laundry, normalnya jadi 2 hari. 

Atau lebih bombastis lagi: Jasa Desain Bisa Ditunggu.

Photoshop Itu Kosmetik II

Festival Lampion di Ketandan.

Cuma rekayasa...

Photoshop Itu Kosmetik

 Potongan Aksonometrik, Studio 6.

Zaman sebelum Photoshop.

Zaman setelah Photoshop

Kampung Tambang - M/N=1, FuturArc Prize, 2012.

Team: Hanief P Wicaksana, Gery Dwi Samudra, Shandy C Nugroho, Muhammad Fadlil, Putri Anggita.

Saya sangat beruntung pernah membuat ini. Ini adalah semangat kami, dimana kami ingin mencoba merubah tempat yang tidak layak, menjadi layak. Ini adalah sayembara tahunan majalah FuturArc, dengan temanya tahun itu "H/N=1 Man-Nature Equilibrium". Kami mencoba mengubah lahan bekas tambang batubara menjadi lingkungan layak huni untuk manusia dan alam. Meski visi kami mungkin jauh dari realisasi, yang lebih kami ingin tebarkan disini adalah sebuah semangat untuk perubahan.

Dari tidak ada, menjadi ada.

Dan tampaknya, ini membuka jalan saya untuk menyusup masuk, magang di kantor-kantor arsitek. Terimakasih pada KFC, telah menjadi tempat brainstorming ide, meski saya lebih suka berada di McD. 

Viva La FriedChicken!