Tuesday, October 23, 2012

Topeng - Kritik Arsitektur


Photoshop + Corel.

Ini tugas kritik arsitektur, dimana kita diminta membuat sebuah kritik tentang arsitektur, baik bangunan ataupun non bangunan. Yang membuat mata kuliah ini menarik adalah, medianya bebas, bukan laopran yang membosankan. 

Membuat poster, layout, tipografi.

Memang, kalau dosennya pak Labdo Pranowo, biasanya tugasnya lumayan menghibur. Powerpointnya biasanya paling 'manis' untuk dinikmati. Huruf tertata rapi, komposisi gambar apik. Karena alasan itu, kuliah Teknik Komunikasi Arsitektur Lanjutan jadi rebutan tiap tahun.

Menyenangkan.

Jadi ya ini, tugas kritik arsitektur saya.
Sedikit banyak terpengaruh konser NOAH..

Biar cuma satu gambar.
Nikmati, kritik saya terhadap reklame dan baliho.
Topeng-topeng di Malioboro.


Saturday, October 20, 2012

Sumur Pahlawan - Sayembara Bundaran Air Mancur Semarang, Undip

Selalu menyenangkan, berkompetisi.
Banyak ilmu, saling mengukur diri.

Ini karya kompetisi terbaru, kalah memang, tapi rasanya layak dibagi..
Saya disini bermain solo, kebetulan karena saat saya mendaftar, orang-orang masih pada KKN, sementara saya masih di Bandung, kerja praktek. 

Ternyata rasanya cukup enak kerja sendiri, mau apa saja boleh. 
Tapi ya itu, tidak ada yang bisa memunculkan ide yang berbeda.

Dan kerjanya kewalahan.




Disini, yang saya pikirkan pertama saat membaca TOR adalah: ada ruang bundar dengan diameter 20 meter. Luasnya lebih dari rumah saya di Bali. Menurut saya sayang kalau dia dibuat menjadi sebuah sculpture saja, dipandangi dari jauh. Saya kira akan lebih baik jika dia dibuat menjadi sebuah galeri, sebuah ruang tentang pahlawan-pahlawan (kebetulan site ada di Jalan Pahlawan, jadi saya pakai saja sebagai ide. Memang pemikirannya dangkal, saya tidak punya waktu meriset ini itu).

Karena itu saya balik: biasanya orang berkumpul mengelilingi monumen, disini monumen akan mengelilingi orang-orang. Anggap saja tukar posisi..


Bagaimanapun, saat itu saya baru-baru saja menonton The Dark Knight Rises, saya terinspirasi dari bentuk sumur. Dimana Bruce Wayne muda terjatuh ke dalamnya, dimana saat dia dewasa dia terpaksa harus memanjatnya untuk bangkit. 

Saya ingin membawa orang-orang merasakan emosi tersebut, benda tidak harus tinggi menonjol untuk dirasa monumental, dengan masuk ke dalam alam ruang yang berbeda, yang berbeda dengan sekitarnya, saya kira orang juga bisa merasa terperanjat.


Badan bangunannya sendiri nantinya akan dibuat menjadi air terjun, dimana air akan jatuh dari puncak dinding-dinding glassblok.. Selain itu, dinding ini juga digunakan untuk memblok suara bising dari luar, sehingga terasa perbedaan antara atmosfer luar dan dalam.. Sisanya mungkin bisa dibaca di poster.

 Saya amat sadar, desain yang saya ajukan disini sangat-sangat subjektif sifatnya.
Dan wajar saja saya tidak menang.

Tapi ya itu, kalah ya kalah.

Tidak pernah terasa enak.

Besok pasti lebih baik.

Thursday, October 4, 2012

Tugas Lama


Sketsa, kalau tidak salah tugas analisa desain bangunan, entah mata kuliah apa.
Kadang, menemukan tugas lama di komputer itu seperti nemu duit di kantong celana yang baru dicuci.
Berapapun besarnya, berapapun pentingnya, tetap saja senang.

Sebenarnya, baru-baru ini saya sadar, kalau dokumentasi itu pentingnya bukan main.
Menjelang lulus, kita akan berhadapan dengan dunia kerja, dimana kita menjadi putih bersih lagi, dengan CV dab portofolio yang bagus sebagai bekal.

Tidak ada yang lain.

Saya penggemar presentasi-presentasi yang bagus, seperti dari Bjarke Ingels misalnya. Dia dan timnya mampu mengemas segalanya dengan baik, membuat sebuah proses desain karya menjadi sebuah cerpen. Membuat semua menjadi mudah dimengerti, membagi ilmu, sekaligus enak dinikmati. 

Sebenarnya apa yang spesial?

Simpel saja, mereka membuka, memperlihatkan, semuanya dari awal, mereka menceritakan proses. Semua dibuat seolah itu sebuah cerita, menjadi satu rangkaian, sehingga enak dinikmati. Buat diri pribadi, ada kesenangan sendiri saat kita melihat perkembangan kita, dari dahulu, sampai sekarang. Karena itu: dokumentasi karya, sekecil apapun, biar hanya secuil karya dari lilin, harusnya direkam. Saya menyesal membiarkan gambar TKAD saya tercecer, maket studio terbakar, dan gambar-gambar denah hilang.Suatu saat, kita pasti perlu, entah untuk apa.

Tugas lama itu mampu bercerita.
Tugas lama itu bukti perkembangan, bahwa kita pernah berjuang.

Poster-poster


Waktu luang, kadang saya mengerjakan sesuatu.
Iseng, di luar arsitektur.

Yang atas itu poster undangan terbuka, untuk semua, makan-makan di HCB.
Bayar sendiri, jelas. Biasanya tiap akhir semester ada sekali kita kalap..
Sayang sekarang HCB sudah dirobohkan, 
semoga segera ada penggantinya.





Kalau yang satunya, undangan makan bohongan.
Jebakan rapat.


Share