Monday, October 5, 2015

Breath of Borneo - Sayembara Perancangan Gedung Cyber Borneo, 2015, IAI.


Tidak menyangka, ternyata perlu waktu 8 bulan untuk mencapai post ke-delapan di tahun 2015 ini. 

Setelah rajin menulis di bulan Januari-Februari (saya menulis tujuh jurnal pada rentang waktu tersebut), ternyata saya vakum menulis di laman ini selama kurang lebih delapan bulan. Ternyata jaraknya cukup lama, mungkin karena saya masih sukar membagi waktu. Sebenarnya ada dua sayembara lagi yang bisa saya masukkan ke dalam blog ini, namun, karena suatu hal, saya memutuskan untuk menyimpannya saja terlebih dahulu.

Saya dan Ribas memutuskan ikut sayembara ini karena 1). sedang senggang, 2). salah satu jurinya adalah Andra Matin yang kami idolai, dan 3). kami ingin buang sial. Buang sial karena sebelum ini, ada dua sayembara dimana kami gagal mengumpulkan karya (padahal kami sudah mendaftar dan mengerjakan). Mengingat skalanya yang tidak terlalu besar dan berupa desain sebuah bangunan (bukan kawasan), kami putuskan untuk ikut. Hitung-hitung mengembalikan ritme yang rusak karena dua kegagalan sebelumnya.

Namun pada akhirnya sama saja. Panel ini baru mulai kami kerjakan semalam sebelum pengumpulan. Beruntung kami bertemu Reza Arlianda, yang bisa kami paksa untuk ikut ambil bagian pada saat-saat terakhir. Tanpa dia rasanya panel ini tidak akan beres. 

Meski gagal juara, namun tentu saya cukup girang, mengingat panel ini masuk nominasi 9 besar. Beberapa karya yang saya lihat di laman media sosial ternyata bagus-bagus. Dan ada satu karya yang menurut saya panelnya sangat lengkap dan mendetail malah tidak masuk nominasi sama sekali. Agak kaget juga, karena kalau dilihat-lihat lagi, panel bisa dibilang isinya kalah komplit.

Tapi begitulah sayembara.

Akhir kata, menjelang pengumuman sayembara, Ribas kecelakaan, dan harus mendekam di rumah sakit selama beberapa waktu. Dia menabrak pembatas jalan jam 3 pagi, selepas begadang. Jadi siapapun yang membaca ini, mohon didoakan untuk kesembuhannya, dan hati-hati dijalan. Karena betapapun pentingnya, lembur tidak baik untuk dipaksakan.

Tim Desain:
Rizki Bhaskara
Hanief Wicaksana
Reza Arlianda

Dewan Juri:
Asdar Assalam (Direktur Borneo Grup) 
Benny Dhanio, IAI (Ketua IAI Kaltim) 
Ir. I Ketut Astana (Kepala DTKP Balikpapan) 
Isandra Matin Ahmad, IAI (Arsitek)









Share