Thursday, October 4, 2012

Tugas Lama


Sketsa, kalau tidak salah tugas analisa desain bangunan, entah mata kuliah apa.
Kadang, menemukan tugas lama di komputer itu seperti nemu duit di kantong celana yang baru dicuci.
Berapapun besarnya, berapapun pentingnya, tetap saja senang.

Sebenarnya, baru-baru ini saya sadar, kalau dokumentasi itu pentingnya bukan main.
Menjelang lulus, kita akan berhadapan dengan dunia kerja, dimana kita menjadi putih bersih lagi, dengan CV dab portofolio yang bagus sebagai bekal.

Tidak ada yang lain.

Saya penggemar presentasi-presentasi yang bagus, seperti dari Bjarke Ingels misalnya. Dia dan timnya mampu mengemas segalanya dengan baik, membuat sebuah proses desain karya menjadi sebuah cerpen. Membuat semua menjadi mudah dimengerti, membagi ilmu, sekaligus enak dinikmati. 

Sebenarnya apa yang spesial?

Simpel saja, mereka membuka, memperlihatkan, semuanya dari awal, mereka menceritakan proses. Semua dibuat seolah itu sebuah cerita, menjadi satu rangkaian, sehingga enak dinikmati. Buat diri pribadi, ada kesenangan sendiri saat kita melihat perkembangan kita, dari dahulu, sampai sekarang. Karena itu: dokumentasi karya, sekecil apapun, biar hanya secuil karya dari lilin, harusnya direkam. Saya menyesal membiarkan gambar TKAD saya tercecer, maket studio terbakar, dan gambar-gambar denah hilang.Suatu saat, kita pasti perlu, entah untuk apa.

Tugas lama itu mampu bercerita.
Tugas lama itu bukti perkembangan, bahwa kita pernah berjuang.

Share